jobsheet 10 PBO SMT2
LAPORAN PRATIKUM TEKNIK ELEKTRONIKA
PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
Disusun Oleh :
SYAFRIWARDIAN
NIM : 18214041
Dosen Pembimbing :
Sri Nofri Wihandari, S.Pd, M.Pd.T
PROGRAM STUDI D2 TEKNIK ELEKTRONIKA
RINTISAN AKADEMI KOMUNITAS PADANG PARIAMAN
PROGRAM STUDI DILUAR DOMISILI (PDD)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
A.
Teori Singkat
1. Konstruktor
Fungsi khusus yang namanya sama
dengan nama class.
Digunakan untuk inisialisasi.
Dipanggil otomatis pertama kali saat
instansiasi objek.
Tidak
mengembalikan nilai.
Konstruktor dapat dioverloading.
2. Destruktor
Fungsi
khusus yang namanya sama dengan nama class tetapi diawali dengan simbol ‘~’
Digunakan
untuk membebaskan memori.
Dipanggil
secara otomatis pada saat objek dihancurkan.
Tidak
mengembalikan nilai.
Tidak
berparameter.
Tidak dapat
dioverloading.
Destruktor hanya terlihat jika
instansiasi objeknya menggunakan alokasi memori dinamis.
Java mempunyai fasilitas GARBAGE
COLLECTION sehingga tidak perlu untuk membuat destruktor secara eksplisit.
3. Overriding
Adalah suatu cara untuk
mendefinisikan ulang method yang ada pada class induk apabila class anak
menginginkan adanya informasi yang lain. Overriding dilakukan dengan cara
menulis ulang method yang ada pada class induk dengan syarat bahwa namadan
parameter fungsi tersebut harus sama (tidak boleh diubah). Meskipun fungsi
telah ditulis ulang oleh class anak, fungsi yang asli pada class induk masih
dapat dipanggil di class anak dengan menggunakan class super.
4. Overloading
Adalah
penulisan beberapa fungsi (dua atau lebih) yang memiliki nama yang sama. Pada
bahasan overloading dikenal istilah signature. Signature adalah sebuah fungsi
parameter lengkap dengan tipe datanya yang terdapat dalam fungsi tersebut.
Misalnya terdapat sebuah fungsi berikut:
public int
jumlahMahasiswa (int laki2, int perempuan, String kelas);
maka signature dari fungsi tersebut
adalah(int, int, String).
Suatu fungsi
dikatakan di-overload jika terdapat beberapa fungsi dengan nama yang sama namun
memiliki signature yang berbeda-beda, sebagai contoh:
public void infoMahasiswa (int laki2, int perempuan,
String kelas)
{
...
}
public void infoMahasiswa (int mhsLama, int mhsBaru,
int mhsCuti, int angkatan)
{
...
}
B.
Langkah Kerja
Contoh Konstruktor:
1. Buatlah project baru
dengan nama Konstruktor.
2. Sesuaikan source code di
file Konstruktor.java dengan gambar berikut:
3. Jalankan file MHS1.java, maka akan muncul keluaran
seperti gambar berikut ini:
Contoh Overriding:
1. Buatlah project baru
dengan nama Dosen_uli_v2.
2. Sesuaikan source code di
file Dosen_uli_v2.java dengan gambar berikut:
3. Selanjutnya membuat super class dengan cara klik kanan di package
dosen_uli_v2, pilih New java class
4. Berikan nama class baru tersebut dengan nama “dosen”,
sesuaikan source code nya dengan gambar di bawah ini:
5. Buat class baru masih di package yang sama dengan nama
“rektor”. Sesuaikan source codenya dengan gambar berikut:
6. Buat class baru masih di package yang sama dengan nama
dekan. Sesuaikan source codenya dengan gambar berikut:
7. Buat class baru masih di package yang sama dengan nama
kalab. Sesuaikan source codenya dengan gambar berikut:
8. Jalankan file Dosen_uli_v1.java, maka akan muncul
keluaran seperti gambar berikut ini:
Contoh Overloading:
1. Buatlah project baru
dengan nama informasi.
2. Sesuaikan source code di
file Informasi.java dengan gambar berikut:
3. Buat file baru di package yang sama dengan mana mahasiswa, sesuaikan
codenya seperti yang terlihat pada gambar berikut:
4. Jalankan file Informasimhs.java, maka akan muncul
keluaran seperti gambar berikut ini:
demikian lah hasil laporan yang dapat saya sampaikan, sekian terimakasih!!!
Komentar