Kumpulan puisi karangan lama
“Kumpulan puisi ungkapan rintihan kalbu”
Puisi karangan
pertama:
“Menangislah sobat”
Takbisa ungkap
dengan kata apapun
Ini memang
sangat membosankan
Ini begitu
melelahkan
Bahkan, ini
sangat menjengkelkan
Tubuh seakan
beku dalam bongkahan es
Membeku tidak
tahu kapan akan mencair
Ya..... itu benar sobat itu semua seperti sorot lampu
panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan
Namun.... ingatlah sobat
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu
Teteskanlah air
matamu jika hatimu merasa terisak
Berteriaklah
sepuasmu jika hatimu memanas
Karna itu
lebih baik Ku lihat
Dari pada
kau terdiam kaku dibawah sorot lampu itu
Bagai seorang
tokoh tanpa dialog .
“Bayang Kuadrat”
Aku bayang-bayang
Datang takkala
fajar membentang
Senyap dikala
senja menghadang
Aku ada tapi
tak disangka
Aku bayang-bayang
Hilang tak tau tujuan
Mentari membentang dihadapan kalbu
Tampak suram kelabu Abu
Aku bagaikan serangga
Hilang diterpa
angin peptisida
Lemah tak
berdaya
Bagaikan kursi
roda tanpa tujuan
Diakala senja datang
Aku bagaikan sirama-rama
Secercah cahaya terbersik di hatiku
Menerangi kegelap gulita sang malam
Aku bayang
kuadrat
Tetap teguh
hadap mimpi sirama-rama
Sahabat inti
sang bayang-bayang
Dialah sobat
itu Aku.....
“Entah”
Hati siapa
kau
Braninya dirimu
membuatku bimbang
Berada diantara
dua pilihan
Bagaikan dua
sisi mata uang logam
Biar diantara
dua
Dia teramat
berguna bagi sigepeng jalanan
Dapat mengganjal
perutnya 1 thn kedepan
Hati apa dirimu... beraninya dirimu
Menjadikan aku seperti gelombang
Kau hempaskan kesana kemari
Bergoyang bagai bandul lonceng
Kiri,kanan,kiri,kanan... kanan kiri
Tiktok,tiktok,tiktoktik
Kamu siapa...?
Hah..........h.h.h.h.h.h.h
Ini aku
segumpal darah yang diciptakan
Dengan penuh
cinta dan pengharapan
Yang dibarengi
dengan akal pikiran
Mengiringi kesempurnaan
Disini aku sedang jadi patung
Bukan berarti aku mati
Tetapi sedang berlayar diantara dua benua
Hati dan pikiran yang tertanam
Berada dinirwana....
Hannya untuk
memantapkan diri
Untuk memilih
pilihan
Bahwa aku
bisa mencapai apa yang ada
Didalam mimpi
menjadi Nyata.
Komentar