Kumpulan puisi karangan lama
“Kumpulan puisi ungkapan rintihan kalbu” Puisi karangan pertama: “Menangislah sobat” Takbisa ungkap dengan kata apapun Ini memang sangat membosankan Ini begitu melelahkan Bahkan, ini sangat menjengkelkan Tubuh seakan beku dalam bongkahan es Membeku tidak tahu kapan akan mencair Ya..... itu benar sobat itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton Menerangi tubuh dalam kegelapan Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata Ini sangat menyedihkan Namun.... ingatlah sobat Kau tidak sendiri Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas Karna itu lebih baik Ku lihat Dari pada kau terdiam kaku dibawah sorot lampu itu Bagai seorang tokoh tanpa dialog . “Bayang Kuadrat” Aku bayang-bayang Datang takkala fajar membentang Senyap dikala senja menghadang Aku ada tapi tak disangka Aku bayang-bayang Hilang tak tau tujuan Mentari membent